Kota Prabumulih merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Sumatera Bagian Selatan, sekitar 2-3 Jam atau 100 KM kurang lebih, jika ditempuh dari Ibukota Sumatera Selatan, Kota Palembang !!! Kota yang dijuluki Kota Nanas ini adalah dulunya bagian dari Pemerintahan Kabupaten Muara Enim, seiring perkembangannya Kota Nanas ini memutuskan untuk membangun pemerintahan sendiri, dibawah Provinsi Sumsel,,
Okeee.. ini dia sejarah singkat terbentuknya Kota Nanas ini.. Ini penulis ambil dari berbagai Catatan dan Informasi berbagai sumber..
*SEJARAH SINGKATNYA*
Sejarah Singkat Prabumulih berasal dari kata Mehabung Uleh yang berarti tanah yang meninggi. Dari berbagai sumber yang penulis dapatkan bahwa sekitar ±400 (ada yang menulis 250) tahun yang lalu, ada sebuah dusun (Lubuk Berenai) yang terletak di pinggir Sungai Kelekar yang dipimpin oleh Riye (kerio) Budin Susukan.
Pada suatu hari Riye Budin mengutus empat bersaudara yaitu Minggun, Dayan, Risek dan Jamih untuk berjalan ke arah barat dusun Lubuk Berenai menuju hutan belantara mencari tanah yang nantinya akan dijadikan negeri dengan cara tenung, tanah yang akan dijadikan negeri ialah tanah yang tidak subur dan banyak binatang buasnya. Kemudian sampailah mereka ditempat yang bernama Bulu Mike, tanah yang meninggi, keempat bersaudara tersebut melakukan sedekah rimbe. Tanah digali di dekat Bulu Mike dan dimasukkan ke dalam kulak kayu tempat bertenung. Lalu tempat tersebut di kikis rata dengan permukaan setelah itu Dayan melakukan persedekahan kepada Tuhan agar diberi petunjuk agar tanah tersebut bisa digunakan sebagai negeri baru.
Setelah selesai dimantrakan, kulak kayu tersebut ditutup dan persembahan tersebut dimasukkan ke dalam lubang tanah. Setelah beberapa hari tanah tersebut mehabung (meninggi). Setelah melihat keadaan tersebut lalu keempat bersaudara itu berkata,”Mehabung, ule kite tanahnye mehabung”.
Maka setelah disepakati bersama, tempat tanah yang digali empat bersaudara dibuat rumah dengan membelakangi 4 pematang yang dapat juga disebut 4 kampung pematang,Bungin,Anggun Dilaman,Kumpai Ulu dan Karang Lintang,kemudian nama Mehabung Ule diganti dengan Pehabung Ule atas keputusan bersama. Pada zaman Belanda Pehabung Ule diganti menjadi Peraboeng Ngoele dan pada zaman Jepang menjadi Peraboe Moelih, kemudian berubah kembali dengan ejaan yang disempurnakan Pemerintah menjadi Prabumulih. Kata Prabumulih pun sampai sekarang masih digunakan.
Ini beberapa desa yang mendukung berdirinya Kota Prabumulih
1. Kecamatan Prabumulih Barat
– Kelurahan Pasar Prabumulih
– Kelurahan Prabumulih
– Desa Gunung Kemala
2. Kecamatan Prabumulih Timur
– Desa Karang Raja
– Desa Muara Dua
– Desa Sukaraja
– Desa Tanjung Raman
– Desa Karang Jaya
– Desa Gunung Ibul
– Desa Persiapan Gunung Ibul Barat
Ini beberapa Icon Kota Tercintai Ini
Semoga Bermanfaat!!!
scr:http://www.kotaprabumulih.go.id , http://agustiyaadichandra.blogspot.com
scr:http://www.kotaprabumulih.go.id , http://agustiyaadichandra.blogspot.com
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus